Tok-Tok-Tok! The Fed dan Suku Bunganya Nih

15 Desember 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Halo teman Yamin! Ada update terbaru dari global mengenai suku bunga. Udah pada gak sabar kan apa dampak dari perubahan suku bunga tersebut. Yuk kita bahas lebih lanjut mengenai update terbarunya.


The Fed Mempertahankan Suku Bunganya

Jadi, beberapa hari yang lalu Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan di level 5.25-5.50%. The Fed juga memberikan isyarat untuk memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun depan (2024).


Keputusan The Fed dalam menahan suku bunga ini merupakan yang ketiga kalinya pada tiga pertemuan terakhir. Keputusan tersebut juga sejalan dengan ekspektasi pasar. Di mana pasar mengekepsktasikan tingkat suku bunga the fed pada akhir tahun tetap di kisaran 5.25%-5.50%.


Sebagai informasi tambahan, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli tahun ini sebelum menahannya pada September, November, dan Desember 2023.


Chairman The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya pada Rabu (13/12) waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, mengungkapkan jika inflasi sudah bergerak sesuai keinginan The Fed. Namun dia mengingatkan, jika tingkat inflasi masih tinggi. Dia juga mengingatkan bila upaya menurunkan inflasi ke target mereka yakni 2% bisa berubah dan masih belum pasti.


Berdasarkan data, tingkat inflasi AS sudah turun jauh dari 9.1% (year on year) pada Juni 2022 menjadi 3.1% (yoy) pada November 2023. Tingkat Inflasi semakin mengarah ke target sasaran The Fed yakni sebesar 2%.


Kemudian Powell juga mengungkapkan jika ekonomi sudah berjalan normal dan The Fed tidak perlu lagi mengetatkan kebijakan suku bunga.


Adanya rencana dari penurunan tingkat suku bunga tahun depan dari US membuat sebagian besar para calon investor (khususnya investor pada aset alokasi yang ada instrumen obligasi) berpotensi mendapatkan keuntungan.


Di mana secara teori, hubungan antara suku bunga dan nilai obligasi berbanding terbalik. Ketika suku bunga mengalami kenaikan, maka nilai obligasi cenderung melemah, dan sebaliknya.


Apa efek bila The Fed atau BI menurunkan tingkat suku bunganya?

Ketika tingkat suku bunga turun, nilai dari suku bunga kredit pun ikut menurun. Artinya masyarakat dapat menikmati peminjaman dana dengan lebih mudah.


Lembaga perbankan akan menurunkan cost of fund yang merupakan biaya dari hasil bunga sehingga nilai bunga pinjaman tidak begitu besar.


Pinjaman tersebut biasanya dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis dan memenuhi kewajiban bisnisnya agar dapat berjalan dengan lancar sehingga berpotensi mendapatkan keuntungan. Lalu apa yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan kondisi seperti ini.


Kamu bisa mempertimbangkan untuk mulai mencicil investasi reksa dana yang memiliki sebagian besar aset alokasi pada obligasi dan juga saham seperti reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran di SayaKaya secara berkala.


Ketika suku bunga diturunkan maka berpotensi akan berdampak positif terhadap aset alokasi khususnya sebagian besar pada obligasi dan juga saham.


Di aplikasi SayaKaya, kamu dapat menemukan berbagai macam kategori produk reksa dana. Salah satu produk reksa dana campuran di SayaKaya yang bisa menjadi pertimbanganmu yaitu Sucorinvest Sharia Balanced Fund (SSBF).


Reksa dana dengan kinerja yang cukup stabil dan menorehkan performa positif. Pertumbuhan performa tersebut dalam 1 bulan sebesar 0.73%, dalam 3 bulan sebesar 1.65%, dan dalam 6 bulan sebesar 3.71% (updated: 14 December 2023). Selain itu, SSBF merupakan reksa dana yang juga menjadi favorit dari ci Jess lho.


Namun kami ingin mengingatkan, bahwa investasi memiliki risiko. Ada baiknya kamu tentukan dulu tujuan investasinya apa, kemudian pahami risiko profil investasinya, dan berapa lama waktu investasi yang ingin kamu tetapkan. Bila sudah memiliki rencana tersebut, baru deh download aplikasi SayaKaya dan berinvestasi reksa dana sekarang!


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Education 14 Desember 2023

Persentase Dana yang Tepat untuk Anggaran Investasi Reksa Dana

Halo teman Yamin! Siapa di sini yang sudah mulai berinvestasi reksa dana di SayaKaya? Investasi dalam reksa dana merupakan salah satu cara yang cerdas untuk mengembangkan kekayaan secara konsisten untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 13 Desember 2023

Segini Dana Asing yang “Mengalir” ke Indonesia - Market Outlook 13 Desember 2023

Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih optimal. Mari kita ulas berita di bawah ini:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Promo 12 Desember 2023

Jangan Lewatkan PROMO 12.12 di SayaKaya!

Halo teman Yamin! Sambutlah momen luar biasa di akhir tahun 2023 dengan Promo 12.12 dari SayaKaya! Jangan sia-siakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan penawaran eksklusif ketika kamu berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.