Strategi APBN 2024 - Market Outlook 21 Agustus 2023

21 Agustus 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:


1. Dana APBN 2024 Fokus Pada SDM


Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa strategi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2024 yang tetap didesain akan difokuskan dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, inovatif, berdaya saing, dan berintegritas.


Adapun terdapat anggaran-anggaran yang telah direncanakan, yaitu anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20% APBN. Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp186,4 triliun atau 5.6% dari APBN.


Kemudian dalam mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp493,5 triliun.


2. Tahun 2024, Pertumbuhan Ekonomi 5.2%


Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.2% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.


Target tersebut dinilai sejalan dengan upaya menjaga optimisme, namun walaupun begitu masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap gejolak perekonomian global yang diperkirakan masih akan terjadi pada 2024.


Langkah selanjutnya yaitu pemerintah akan terus menggenjot sumber pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Pertama dari tingkat konsumsi masyarakat harus tetap terjaga, kemudian inflasi harus tetap terjaga (Inflasi saat ini: 3.08%).


Selain itu, pemerintah juga akan mendorong penciptaan lapangan kerja salah satunya melalui investasi.


3. Alokasi Dana ke Daerah Naik di Atas 3%!


Pemerintah akan melakukan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp857,6 triliun dalam RAPBN 2024. Jumlah angka ini meningkat sebesar 3.9% dari nilai transfer ke daerah tahun 2023.


Sri Mulyani mengungkapkan, kemampuan daerah untuk meningkatkan rasio pendapatan asli di daerah mulai meningkat jadi 28.14% pada tahun 2022 dari posisi tahun 2021 yang sebesar 24.5%.


4. Rupiah Sedang Melemah


Pada Senin pagi (21/8), nilai tukar rupiah berada di level Rp15.324 per dolar AS. Mata uang rupiah melemah 34 poin atau minus 0.22% dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.


Mata uang Asia pun mengalami pelemahan, seperti dolar Hong Kong yang turun sebesar 0.02%, dolar Singapura melemah sebesar 0.07%, yen Jepang melemah sebanyak 0.10%, ringgit Malaysia turun sebesar 0.11%, peso Filipina minus 0.15%, won Korea Selatan jatuh 0.26%, dan yuan China mengalami penurunan sebesar 0.30%.


5. IHSG Sepekan Sedang “Tidak Bersemangat”


Dalam sepekan pada periode 14 sampai 18 Agustus 2023, pergerakan IHSG ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 0.29% pada level 6.859,912 dari level 6.879,979 pada pekan sebelumnya.


Dalam sepekan lalu, terdapat peningkatan pada kapitalisasi pasar bursa sebesar 0.04% menjadi Rp10.060 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp10.056 triliun.


Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 7.42% menjadi 16,765 miliar lembar saham dari 18,108 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.


Walaupun saat ini sedang terjadi pelemahan pada pasar saham, namun secara garis besar aktivitas investasi selalu mengalami pertumbuhan dalam jangka panjang.


Hal terpenting yang kita harus lakukan pertama kali sebelum berinvestasi adalah mengetahui dan merencanakan tujuan finansial serta memahami profil risiko investasi kita.


PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)


Top 3 Blogpost.png


Sum­ber data: pasardana.id


Data terse­but meru­pakan infor­masi pen­dukung secara sta­tis­tik men­ge­nai per­for­ma ter­baik dari jenis rek­sa dana pasar uang, rek­sa dana pen­da­p­atan tetap, dan rek­sa dana saham dalam sem­i­ng­gu terakhir.


Dis­claimer: Beri­ta di atas meru­pakan infor­masi terkait ekono­mi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Education 17 Agustus 2023

7 Cara Merdeka Finansial ala SayaKaya

Hallo teman Yamin! Kemerdekaan finansial merupakan impian bagi banyak orang. Apalagi sekarang sudah masuk bulannya kemerdekaan Indonesia yang ke-78.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Kulik Reksa Dana 16 Agustus 2023

Kulik Reksa Dana: Sucorinvest Sharia Sustainability Equity Fund

Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih samal performa dari produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini, kita akan mengulik salah satu produk reksa dana dari Manajer Investasi Sucorinvest Asset Management.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 14 Agustus 2023

Alokasi Belanja Pemerintah Pusat - Market Outlook 14 Agustus 2023

Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.