Weekly Newsletter 29 Juli 2025: Inflasi AS Meningkat, IHSG Tembus 7.500

29 Juli 2025 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif hingga tiga minggu beruntun dan kembali mengalami kenaikan lebih dari 3% dalam seminggu seperti minggu sebelumnya. IHSG ditutup dilevel 7.543 (+3,17%) pada periode 18-25 Juli 2025. Kenaikan ini membuat IHSG berhasil kembali berada di atas level 7.500, semakin mendekati level tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) dilevel 7.910 yang terjadi pada bulan September 2024.


IHSG.png Chart: TradingView


Yield obligasi Indonesia 10 tahun masih melanjutkan penguatan dengan semakin mendekati untuk menembus level di bawah 6,5%, dengan ditutup pada level 6,522% dibandingkan minggu sebelumnya dilevel 6,551%. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap mengalami pelemahan tipis dengan ditutup pada level Rp16.310 (+0,15%).


Berita Ekonomi Sepekan 1.png


Amerika Serikat (AS) mengalami lonjakan inflasi secara tahunan (Year-on-Year/YoY) hingga berada dilevel 2,7% pada bulan Juni 2025. Sebelumnya dibulan Mei inflasi AS sebesar 2,4% yang menandai terhentinya penurunan inflasi yang terjadi pada bulan Februari hingga April. Inflasi AS berada pada puncaknya dilevel 3% bulan Januari, lalu secara konsisten mengalami penurunan setiap bulannya (Februari 2,8%, Maret 2,4%, dan April 2,3%).


inflasi tahunan AS.png Inflasi tahunan (Year-on-Year/YoY) ; Sumber: TradingEconomics


Sedangkan inflasi secara bulanan (Month-to-Month/MtM) mencapai 0,3% pada bulan Juni dan merupakan level tertinggi sejak terakhir dibulan Januari sebesar 0,5%. Kenaikan inflasi ini membuat ekspektasi pasar terhadap suku bunga pada bulan Juli adalah tidak berubah oleh The Fed atau tetap dilevel 4,25%-4,50%. Apabila inflasi AS pada bulan-bulan mendatang terus meningkat, penurunan Fed Fund Rate yang diperkirakan akan terjadi pada bulan September berpotensi tertunda.


inflasi bulanan AS.png Inflasi bulanan (Month-to-Month/MtM) ; Sumber: TradingEconomics


Reksa Dana Pilihan Minggu Ini 2.png Saat ini sedang berlangsung SayaKaya Promo Festival, di mana dengan investasi mulai dari Rp5.000.000 akan mendapatkan bonus reksa dana sebesar 0,5% (maksimal bonus Rp10.000.000). Ada empat Manajer Investasi (MI) yang berpartisipasi, yaitu Sucorinvest Asset Management, KISI Asset Management, Trimegah Asset Management, dan Bahana TCW Investment Management. Kuota terbatas, sehingga investor bisa segera memaksimalkan promo yang ada sebelum kehabisan.


Setiap MI memiliki ketentuan masing-masing untuk produk reksa dana yang bisa diikuti promonya sehingga dapat dicek terlebih dahulu produk reksa dana yang ingin diinvestasikan apakah termasuk dalam kategori promo atau tidak.


IHSG telah mengalami kenaikan cukup tinggi dalam beberapa minggu terakhir hingga saat ini berada di atas level 7.500. Sehingga dapat mempertimbangkan reksa dana pendapatan tetap sebagai alternatif berinvestasi untuk mendapatkan return optimal dengan pergerakan yang relatif stabil meningkat dan minim fluktuasi.


Beberapa pilihan reksa dana pendapatan tetap yaitu Sucorinvest Monthly Income Fund, KISI Fixed Income Fund Plus, dan Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A.


Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!


Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 22 Juli 2025

Weekly Newsletter 22 Juli 2025: BI Rate Turun, Pasar Modal Indonesia Siap Berpesta

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan kenaikan dengan melonjak signifikan hingga lebih dari 3% dalam seminggu. IHSG ditutup dilevel 7.311 (+3,75%) pada periode 11-18 Juli 2025. IHSG bahkan sempat mencapai level tertingginya dihari terakhir bursa pada minggu tersebut (Jumat, 18 Juli) dilevel 7.400. Kenaikan ini membuat IHSG melewati level 7.399 sejak 13 Desember 2024 atau menjadikan level tertinggi selama tahun 2025.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 15 Juli 2025

Weekly Newsletter 15 Juli 2025: IHSG Tembus 7.000 Tidak Terpengaruh Tarif AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melonjak signifikan setelah beberapa minggu terakhir terus tertekan dengan menembus level di atas 7.000. IHSG ditutup dilevel 7.047 (+2,65%) pada periode 4-11 Juli 2025.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 8 Juli 2025

Weekly Newsletter 8 Juli 2025: Inflasi Indonesia Kembali Meningkat, PMI Manufaktur Kontraksi Tiga Bulan Beruntun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahannya sejalan dengan data ekonomi dalam negeri yang belum menunjukkan perbaikan, seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang terkontraksi hingga tiga bulan beruntun sampai bulan Juni kemarin. IHSG ditutup dilevel 6.865 (-0,46%) pada periode 26 Juni - 4 Juli 2025.

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.