Weekly Newsletter 10 Desember 2024: Inflasi Indonesia Kembali Meningkat, PMI Manufaktur Mendekati Level Ekspansi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan yang sangat signifikan dalam seminggu kemarin (periode 29 November - 6 Desember 2024). IHSG ditutup pada level 7.382, meningkat +3,77%. IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan hingga mendekati area resistance terdekat pada level 7.450-7.500. Jika berhasil melewati area ini, IHSG dapat terus meningkat hingga resistance berikutnya pada level 7.800-7.900 yang juga merupakan level all time high (ATH).
Sebelumnya IHSG terkoreksi cukup dalam hingga mencapai level terendahnya pada 2 Desember 2024 dilevel 7.041, setelah itu IHSG menunjukkan pergerakan positif yang terus meningkat. Mengawali bulan Desember, pergerakan positif IHSG tentunya telah ditunggu oleh investor setelah bulan November sebelumnya IHSG terkoreksi hingga -6,07% dalam satu bulan. Chart: TradingView
Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak banyak mengalami perubahan seminggu terakhir. Yield obligasi Indonesia 10 tahun meningkat menjadi 6,917% dari yang sebelumnya 6,872%. Sedangkan nilai tukar rupiah melemah tipis menjadi Rp15.845 (+0,03%)
Berita Ekonomi Sepekan Indonesia mencatatkan inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 1,55% pada bulan November 2024. Sedangkan inflasi bulanan (month-to-month) kembali meningkat sebesar 0,30%. Sebelumnya pada bulan Oktober, inflasi bulanan meningkat 0,08% dan menandai berakhirnya deflasi 5 bulan beruntun yang terjadi sejak bulan Mei 2024. Inflasi tahun berjalan (year-to-date) tercatat sebesar 1,12%.
*Inflasi tahunan (year-on-year) ; sumber: TradingEconomics *Inflasi bulanan (month-to-month) ; sumber: TradingEconomics
Selain data inflasi Indonesia, PMI (Purchasing Managers’ Index) Manufaktur Indonesia bulan November 2024 juga tercatat sebesar 49,60, meningkat dibandingkan bulan Oktober yang berada pada level 49,20. Walaupun PMI Manufaktur masih berada pada area kontraksi (di bawah level 50), tetapi perkembangan data PMI belakangan telah menunjukkan hasil yang positif.
Pertama kali PMI Manufaktur Indonesia mengalami kontraksi pada tahun 2024 saat bulan Juli dilevel 49,30. Selanjutnya Agustus terus menurun dilevel 48,90, September dan Oktober berada pada level yang sama di 49,20. Dengan bulan November sebesar 49,60, maka PMI Manufaktur telah terkontraksi sebesar lima bulan beruntun. Diharapkan dalam satu atau dua bulan mendatang telah kembali di atas 50 dan memasuki level ekspansi yang menandakan kembalinya peningkatan perekonomian Indonesia setelah sebelumnya penuh dengan tekanan daya beli yang menurun dan pemutusan hubungan kerja (PHK) diberbagai tempat. Sumber: TradingEconomics
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini Reksa dana campuran menjadi pilihan minggu ini karena IHSG sudah mulai mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan posisi sebelumnya. Walaupun IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikannya, untuk meminimalisir dampak apabila terjadi koreksi pada IHSG dapat memilih reksa dana campuran agar fluktuasi pergerakan reksa dana dapat tertahan oleh instrumen obligasi di dalamnya.
Dengan bulan Desember masih tetap berpotensi terjadinya fenomena Window Dressing pada IHSG, sehingga membuat reksa dana yang terdapat aset investasi saham menjadi berpotensi mencatatkan kenaikan kinerja. Beberapa pilihan reksa dana campuran yaitu Sucorinvest Anak Pintar, Syailendra Balanced Opportunity Fund, dan Sucorinvest Sharia Balanced Fund.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya
Weekly Newsletter 3 Desember 2024: Bulan November Berakhir, Penuh dengan Kinerja Negatif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi -1,13% pada penutupan hari Jumat, 29 November 2024 dilevel 7.114. Penurunan ini membuat IHSG terkoreksi hingga -6,07% pada bulan November. Dan jika dibandingkan selama sepuluh tahun terakhir sejak tahun 2014, penurunan pada bulan November 2024 menjadi koreksi yang terdalam.
Baca SelengkapnyaPromo Spesial Akhir Tahun!
Hi Teman Yamin! Yamin punya promo akhir tahun bonus Reksa Dana BNI AM Pendapatan Tetap Syariah Ardhani sebesar Rp25,000 spesial untuk kamu! Cek syarat dan ketentuannya dulu ya.
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 26 November 2024: BI Rate Tetap, Dolar Amerika Mendekati Rp16.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil menghentikan penurunan beberapa minggu terakhir. IHSG ditutup pada level 7.195, naik +0,47%. Selama seminggu IHSG bergerak mendatar pada level terendah di 7.118 dan level tertinggi 7.229. Walaupun kenaikan IHSG masih terbatas, tetapi sudah menunjukkan sinyal positif adanya perlawanan dari tekanan jual yang terjadi belakangan.
Baca Selengkapnya